4 fungsi HRD
Human Resources Departement (HRD)dalam sebuah organisasi, pada dasarnya memiliki empat fungsi. Pertama sebagai pengelola sistem/ manajemen, pengelola sumber daya manusia, peningkatan sumber daya manusia, dan personalia.
Fungsi-fungsi human resources departement
Pengelola sistem/ manajemen.
Maksudnya adalah, HRD sebagai, bentuk mudahnya, pembuat kotak dalam struktur dan alur kerja organisasi. Fungsi ini bertugas sebagai evaluator dari alur kerja dan struktur yang ada. Jabatan-jabatan yang sudah ada, dapat digabungkan, dipisah menjadi dua bagian, dibentuk baru, atau dihilangkan. Bentuk konkritnya adalah list jabatan dalam struktur itu beserta profil jabatan (spesifikasi jabatan).
Salah satu metoda kerjanya adalah menggunakan analisis jabatan, ataupun analisis alur kerja (work flow analysis). Walaupun yang diwawancarai, atau yag menjadi sumber informasi adalah orang-orang yang menduduki jabatan, tapi yang di-asses adalah jabatannya, bukan orangnya.
Proses enrichment, enlargment, perkiraan jumlah orang untuk sebuah jabatan, salah satunya bersumber dari kegiatan fungsi ini.
Pengelola SDM
Fungsi ini mengelole pergerakan manusia (karyawan) mulai proses rekrutment, penempatan, evaluasi kinerja, carer path, promosi-demosi, development (training, penugasan, seminar, project), asesment centre, hingga proses retirement. Fungsi ini menyediakan orang yang akan diisikan kedalam kotak. Bentuk konkritnya adalah data base karyawan dalam bentuk profil individual.
Salah satu metode kerjanya, biasanya,berkaitan dengan alat psychodiagnostics. Data soft skills dan hard skills karyawan direkapitulasi pe-orang sejak proses rekrutment, dan potential review berjangka. Project assingment, pelatihan, seminar, keberhasilan individu dicatat pada fungsi ini.
Gap Analysis antara profil individu dengan profil jabatan, salah satunya dilakukan oleh fungsi ini. Matching profil individu dengan spesifikasi jabatan dlam rangka mutasi, rotasi, dan promosi juga dilakukan oleh fungsi ini. Jika ada kandidat yang perlu mendapat pelatihan atau peningkatan kompetensi tertentu untuk sebuah jabatan, maka funsgi ini akan mengirimkan profil individu tersebut ke bagian pengembangan SDM (DIKLAT).
Peningkatan SDM (DIKLAT)
Sesuai dengan namanya, fungsi ini berkaitan, tapi tidak selalu, dengan pelatihan. Fungsi ini berperan dalam meningkatkan kompetensi individu supaya dapat sesuai dengan spesifikasi jabatan yang sedang atau akan diembannya. Fungsi ini mendapat informasi mengenai data profil jabatan dan profil individu.
Rekomendasi pelatihan, seminar, penugasan, project assignment, atau mungkin studi banding, merupakan hasil dari fungsi ini. Penanggung jawab kegiatan-kegiatan itu pun dari fungsi ini pula, karena fungsi ini yang akan memasukkan data, misalnya pelatihan yang telah diikuti, ke dalam profil individu.
human resources depatment
Personalia
Fungsi ini lebih bersifat administratif dibanding ketga fungsi sebelumnya. Data diri karyawan, jumlah cuti, perizinan sakit, SP, payroll, hingga kontrak kerja berada dalam fungsi ini. Pengaturan shift kerja (jika ada) bersumber dari sini, meski data awalnya berasal dari bagian produksi. Pengaturan jumlah orang kerja dan jumlah hari kerja, salah satu bagian yang dikerjakan fungsi ini. Mengingat hal tersebut terkait dengan pengaturan pembayaran upah dan bonus lainnya.
Tak jarang, fungsi ini juga di beri kewenangan berurusan dengan serikat pekerja dalam hal pembuatan kesepakatan kerja bersama. Jika terjadi keluhan dan perselisihan baik antara karyawan, maupun antara karyawan dengan organisasi, fungsi ini juga turun tangan. Namun tak jarang pula, urusan dengan serikat karyawan diserahkan pada fungsi khusus yaitu Hubungan Industrial (industrial relation). dalam beberapa kejadian, personalia berperan dalam penyelesaian konflik antar pekerja atau antara pekerja dengan perusahaan.
Penjelasan diatas lebih bersifat rangkuman dalam konteks “pada umumnya”. Tidak selalu pemisahan atau fungsi-fungsi HRD seperti yang disebutkan diatas. Selain itu HRD secara tidak langsung juga berperan sebagai penjaga solidnya team work.
Post a Comment